kelelawar kecil masuk rumah

ktp 168 slot - Pasti Indonesia Tolak Balon Bupati Teluk Bintuni Terindikasi Korupsi

2024-10-06 14:06:40

ktp 168 slot,kode alam kelinci,ktp 168 slot
JPNN.com » Politik » Pilkada » Pasti Indonesia Tolak Balon Bupati Teluk Bintuni Terindikasi Korupsi

Pasti Indonesia Tolak Balon Bupati Teluk Bintuni Terindikasi Korupsi

Selasa, 23 Juli 2024 – 20:25 WIB Pasti Indonesia Tolak Balon Bupati Teluk Bintuni Terindikasi KorupsiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi - Direktur Pasti Indonesia menolak bakal calon bupati Teluk Bintuni yang terindikasi korupsi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas untuk Transparansi dan Independensi (Pasti) Indonesia Arlex Long Wu mengingatkan partai politik untuk benar-benar menyeleksi bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024.

Termasuk untuk Pilkada Teluk Bintuni, Papua Barat, bakal calon yang diusung hendaknya figur yang bersih dan tak terindikasi kasus dugaan korupsi.

Menurutnya langkah tersebut sangat penting mengingat Teluk Bintuni masih sangat tertinggal, perlu tangan dingin kepala daerah untuk menyejahterakan masyarakat.

Baca Juga:
  • Hasto Semangati Kader PDIP Memenangkan Paslon yang Didukung Partai di Pilkada 2024

"Sejak pemekaran hingga saat ini masyarakat asli Papua di sana masih hidup dalam kemiskinan. Bahkan angka stunting mencapai 19,6 persen pada 2023," ujar Arlex dalam keterangannya, Selasa (23/7).

Untuk itu, kata Arlex, kandidat calon Bupati Teluk Bintuni tidak boleh ternodai oleh rekam jejak yang tidak baik.

"Sudah barang tentu masyarakat Teluk Bintuni berhak memiliki pemimpin yang mumpuni dan mencintai masyarakatnya dengan setulus hati," ucapnya.

Baca Juga:
  • Hasto Ungkap Pesan Megawati kepada Kader PDIP di Pelatihan Nasional, Begini Kalimatnya

Dia lantas berharap pilkada kali ini diikuti kandidat pemimpin yang memiliki rekam jejak bersih dan sosok pekerja keras.

"Masyarakat Teluk Bintuni merindukan pemimpin yang peduli akan nasib mereka dan memiliki rekam jejak bersih, bukan mereka yang tersandera kasus dugaan korupsi, sehingga harus terus maju untuk mengamankan diri, bukan memikirkan nasib masyarakat," katanya.