kelelawar kecil masuk rumah

27 2d - Netizen Hujat Ahmad Ali, Dianggap Cari Elektabilitas dari Kasus Sepak Bola Sulteng di PON

2024-10-06 23:04:53

27 2d,erek2 kalajengking,27 2d
JPNN.com » Politik » Pilkada » Netizen Hujat Ahmad Ali, Dianggap Cari Elektabilitas dari Kasus Sepak Bola Sulteng di PON

Netizen Hujat Ahmad Ali, Dianggap Cari Elektabilitas dari Kasus Sepak Bola Sulteng di PON

Minggu, 15 September 2024 – 21:52 WIB Netizen Hujat Ahmad Ali, Dianggap Cari Elektabilitas dari Kasus Sepak Bola Sulteng di PONFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comAhmad Ali. Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mendapat kritik keras dari para netizen setelah mengeluarkan pernyataan tendensius soal insiden pemukulan wasit PON 2024 oleh tim sepak bola Sulteng.

Ahmad Ali dianggap hanya berusaha mencari simpati publik untuk mendongkrak elektabilitasnya. Usahanya itu justru dianggap sebagai tindakan fomo (fear of missing out) alias takut tertinggal dan mendompleng isu sepak bola.

Pengamat politik Citra Institute Efriza mengatakan narasi tendensius itu hanya menunjukkkan kualitas Ahmad Ali sebagai pemimpin. Tidak adanya pemahaman menjadi argumentasinya jauh dari kata relevan.

Baca Juga:
  • Didukung Komisi IV, Program Asuransi Pertanian Ahmad Ali-AKA Juga Direspons Positif Kementan

“Narasi tendensius itu malah menunjukkan kelemahan Ahmad Ali sebagai cagub, karena tidak memahami permasalahan dan argumentasi yang disampaikannya,” kata Efriza kepada wartawan, Minggu (15/9).

Ahmad Ali sebelumnya menyoroti sepak bola gajah yang menimpa tim Sulteng dalam ajang Pekan Olahraga Nasional di Aceh.

Dalam unggahan di akun resminya pada Instagram tersebut, Ahmad Ali justru melebarkan argumentasinya kepada pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Dia juga meminta Ketum PSSI, Erick Thohir untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga:
  • Pakar Nilai Ide Asuransi Petani Ahmad Ali-AKA Bisa Jadi Pilot Project Daerah Lain

Alih-alih mendapatkan simpati, pernyataannya justru menuai kritik dari berbagai lapisan masyarakat yang menilai dirinya kurang memahami isu-isu olahraga. Kekecewaan rakyat tergambar jelas dalam kolom komentar tersebut.

“Bukannya simpatik yang didapat, tetapi justru kekecewaan masyarakat atas sikap dan pernyataan Ahmad Ali,” ujar Efriza.