kelelawar kecil masuk rumah

lomba sydney 10 lobang - Wujud Rasa Syukur jadi ASN, PPPK 2023 di Banyuwangi Bedah Rumah Tidak Layak Huni

2024-10-06 02:28:29

lomba sydney 10 lobang,itemku chip murah,lomba sydney 10 lobang
JPNN.com » Daerah » Wujud Rasa Syukur jadi ASN, PPPK 2023 di Banyuwangi Bedah Rumah Tidak Layak Huni

Wujud Rasa Syukur jadi ASN, PPPK 2023 di Banyuwangi Bedah Rumah Tidak Layak Huni

Rabu, 10 Juli 2024 – 20:40 WIB Wujud Rasa Syukur jadi ASN, PPPK 2023 di Banyuwangi Bedah Rumah Tidak Layak HuniFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPerwakilan PPPK formasi 2023 Banyuwangi, Jawa Timur, foto bersama di salah satu rumah tidak layak huni milik warga. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi

jpnn.com - BANYUWANGI- Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bergotong royong membedah rumah tidak layak huni milik warga miskin. 

Mereka bergotong royong melakukan hal tersebut sebagai wujud rasa syukur diterima sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Salah seorang PPPK bidan RSUD Banyuwangi, Virgioriani mengemukakan gotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin merupakan inisiatif sekitar 550 tenaga PPPK Banyuwangi formasi 2023, sebagai ungkapan rasa syukur telah diterima menjadi ASN.

Baca Juga:
  • Honorer K2 Prioritas Diangkat PPPK 2024, Penempatan P1 Aman, Tanpa Tes

"Ini murni inisiatif dari kami sebagai ungkapan rasa syukur karena sudah diangkat menjadi PPPK," ungkapnya.

"Kami merasa tersemangati Pemkab Banyuwangi yang selalu menggerakkan kepedulian semua pihak, dan kami ingin berpartisipasi membantu program-programnya, khususnya masalah penanganan kemiskinan," tambahnya.

Virna, sapaan akrab Virgioriani, menyampaikan anggaran dana bedah rumah ini berasal dari gotong royong seluruh tenaga PPPK 2023 dari berbagai formasi, mulai guru, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis.

Baca Juga:
  • Kelulusan Ratusan PPPK Dibatalkan, Respons Ombudsman Tegas

Seluruh PPPK 2023 sepakat iuran Rp 100.000 per orang hingga terkumpul dana Rp 55.000.000. 

Anggaran tersebut digunakan untuk bedah rumah tidak layak huni milik warga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).