kelelawar kecil masuk rumah

paito warna new york mid - Alien: Romulus Dinilai Berhasil Bangkitkan Waralaba Usai Puluhan Tahun

2024-10-09 04:00:54

paito warna new york mid,indratogel 168,paito warna new york midJakarta, CNN Indonesia--

Alien: Romulus mendapat sambutan positif dari kritikus setelah resmi tayang di layar lebar sejak pekan lalu. Film itu dianggap berhasil membangkitkan waralaba Alien yang telah lama absen merilis film apik.

Penilaian positif itu terhimpun dalam situs agregator Rotten Tomatoes. Per Senin (18/8), film itu mendapatkan skor 82 persen dari 265 ulasan kritikus berbagai media internasional.

Lihat Juga :
Review Film: Alien - Romulus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ranking itu sejalan dengan penilaian kritikus dalam ulasan mereka. Sebab, sejumlah kritikus menilai Alien: Romulus begitu apik dan layak menjadi film Alien terbaik ketiga.

John Nugent, kritikus dari Empire Magazine, menempatkan Alien: Romulus di bawah Alien dan Aliens yang digadang-gadang sebagai dua film Alien terbaik sepanjang masa.

[Gambas:Video CNN]



Kritikus Chicago Sun-Times, Richard Roeper, menilai kesuksesan Romulus tercapai karena Romulus mampu menciptakan nuansa retro dan 1980-an yang kental dalam cerita.

"Alien: Romulus secara krusial mengingat bahan-bahan untuk membuat film Alien bagus, kemudian mengeksekusinya dengan menakjubkan. Ini adalah film terbaik ketiga dalam saga ini," ujar John Nugent, Rabu (14/8).

"Sebuah film dengan nuansa 1980-an dan retro yang keren sehingga terasa autentik dengan lini masanya," tulis Richard Roeper.

Sebagian besar kritikus juga memuji eksekusi Alien: Romulus secara keseluruhan. Film itu bahkan dianggap berhasil menjadi film paling apik dari waralaba alien setelah tiga dekade.

Lanjut ke sebelah...

Kritikus Rafer Guzman dari Newsday mengatakan Alien: Romulus Alien: Romulus juga memuaskan karena kembali ke akar waralaba, yakni horor berlatar di luar angkasa.

"Alien: Romulus menjadi rilisan waralaba yang paling kuat dalam tiga dekade terakhir," ujar Jake Cole.

"Waralaba yang telah berusia puluhan tahun ini akhirnya kembali ke akar horor luar angkasa," ujar Rafer Guzman dalam ulasannya di Newsday.

Lihat Juga :
Alien: Romulus Rebut Kekuasan Deadpool & Wolverine di Box Office

Namun, film itu mendapatkan beberapa kritik dalam sejumlah ulasan. Bilge Ebiri, kritikus Vulture, mengatakan Romulus mudah dilupakan meski eksekusinya menyita perhatian.

Kemudian, Peter Bradshaw dari The Guardian menilai Alien: Romulus hanya apik secara teknis, tetapi tidak banyak hal baru yang dapat ditemukan dalam film tersebut.

"Alien: Romulus cukup menyita perhatian, tapi juga langsung terlupakan--sesuatu yang menurut saya belum pernah muncul dalam film lainnya, entah itu yang bagus atau jelek," tulis Bilge Ebiri.

Pilihan Redaksi
  • Sinopsis Alien: Romulus, Teror Xenomorph Incar Geng Kolonis Muda
  • 3 Tipe Xenomorph Muncul di Alien: Romulus, Facehugger hingga Drone

"Suatu karya yang apik secara teknis, tetapi meski cerdik menampilkan referensi terhadap film pertama, harus dikatakan bahwa terdapat kekurangan mendasar dalam keaslian di sini," ungkap Bradshaw dalam ulasannya.

Alien: Romulus diarahkan Fede Alvarez dengan naskah yang digarap bersama Rodo Sayagues. Alvarez mengikuti jejak sejumlah sutradara hit yang pernah menggarap film waralaba Alien, seperti Ridley Scott, James Cameron, dan David Fincher.

Nama Fede Alvarez juga cukup populer dalam genre horor karena menjadi sutradara Evil Dead (2013), Don't Breathe (2016), hingga menjadi penulis Don't Breathe 2 (2021).

Alien: Romulus diramaikan deretan aktor muda yang menggantikan nama-nama beken dalam waralaba tersebut. Cailee Spaeny yang dikenal lewat film Priscilla (2023) dan Civil War (2024) didapuk menjadi pemeran utama.

Film itu juga dibintangi David Jonsson, Archie Renaux, Isabela Merced, Spike Fearn, hingga Aileen Wu. Alien: Romulus juga masih menampilkan Xenomorph hingga Facehugger sebagai villain para manusia.