kelelawar kecil masuk rumah

pemabuk 2d togel - Dokter Terdakwa Kematian Matthew Perry Terancam 120 Tahun Penjara

2024-10-08 14:39:52

pemabuk 2d togel,ketupat santan,pemabuk 2d togelJakarta, CNN Indonesia--

Dokter Salvador Plasencia, salah satu terdakwa dalam kasus kematian Matthew Perry, terancam hukuman lebih dari 100 tahun penjara. Ia seorang dokter berlisensi, didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin.

Departemen Kehakiman, seperti diberitakan People pada Kamis (15/8), membacakan dakwaan terhadap lima orang, termasuk dokter dan asisten pribadi, yang diduga membuat Matthew Perry meninggal akibat overdosis ketamin.

Lihat Juga :
Peran Asisten dan Jaringan Kriminal dalam Kematian Matthew Perry

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal itu, mereka juga bekerja sama dengan dokter Mark Chavez, asisten Perry yang tinggal di rumahnya bernama Kenneth Iwamasa, serta "broker" bernama Erik Fleming untuk mendapatkan ketamin dan menjualnya kepada Perry.

Pada musim gugur 2023, hanya dalam dua bulan, mereka mendistribusikan sekitar 20 botol ketamin kepada Matthew Perry dengan imbalan uang tunai sebesar US$55.000 atau sekitar Rp867,5 juta (US$1=Rp15.773).

[Gambas:Video CNN]



Plasencia juga sempat mengejek Matthew Perry dengan menuliskan pesan teks, "Aku ingin tahu berapa banyak yang akan dibayar oleh orang tolol ini."

Dokter yang berlisensi itu juga sempat menyuntik Perry dengan ketamin ilegal, hingga melihat pemeran Chandler Bing itu membeku dan tekanan darahnya melonjak.

Tak berhenti di situ, dalam situasi tersebut, ia juga masih memberikan botol ketamin tambahan kepada Iwamasa untuk disuntikkan kepada Matthew Perry. Padahal, Iwamasa selaku asisten tidak pernah memiliki pelatihan medis.

Lihat Juga :
Dokter dan Asisten Pribadi Ditangkap atas Kematian Matthew Perry

Plasencia juga disebut tahu bahwa kecanduan Matthew Perry semakin tak terkendali. Hal tersebut ia sampaikan sendiri kepada pasiennya yang lain pada Oktober 2023. Namun, ia tetap menawarkan ketamin kepada aktor tersebut.

Ketika Matthew Perry meninggal, Plasencia juga memalsukan catatan dan rekam medis pasiennya itu untuk mencoba membuat tindakannya tampak sah.

Lanjut ke sebelah...

Badan Penegakan Narkoba (DEA) mengatakan para dokter menagih Perry US$2.000 atau sekitar Rp31,5 juta untuk sebotol yang sebenarnya harga beli dokter Chavez hanya sekitar US$12 atau Rp189.276 (US$1=Rp15.773).

"Perjalanan Matthew Perry dimulai dengan dokter-dokter tidak bermoral yang menyalahgunakan posisi kepercayaan mereka karena mereka menganggapnya sebagai orang yang mencari untung, dan berakhir dengan pengedar jalanan yang menjual ketamin kepadanya dalam botol-botol yang tidak bertanda," kata administrator DEA Anne Milgram dalam konferensi pers.

"Keputusasaan yang membawa Perry kepada orang-orang ini tidak ditanggapi dengan bantuan sebagaimana mestinya dari para dokter, tetapi malah ditanggapi dengan eksploitasi."

Lihat Juga :
Investigasi Ketamin Matthew Perry Bisa Seret 1 Artis Perempuan

Hal-hal tersebut yang kemudian membuat jaksa akan meminta pertanggungjawaban terhadap lima orang tersebut atas kematian Matthew Perry.

"Mereka tahu apa yang mereka lakukan berisiko membahayakan Tuan Perry, tetapi mereka tetap melakukannya. Mereka lebih tertarik untuk mengambil untung dari Tuan Perry daripada peduli dengan kesejahteraannya," ucap Estrada seperti diberitakan Variety pada Kamis (15/8).

"Dengan mengajukan tuntutan yang luas dan serius ini, kami mengirimkan pesan yang jelas. Jika Anda berkecimpung dalam bisnis penjualan obat-obatan berbahaya, kami akan meminta pertanggungjawaban Anda atas kematian yang Anda sebabkan," kata Estrada.

Matthew Perry ditemukan tewas pada 28 Oktober 2023, di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Jejak ketamin ditemukan dalam sistem tubuhnya.

[Gambas:Photo CNN]



Saat itu, kematian Perry dinyatakan sebagai overdosis yang tidak disengaja. Namun pada Mei 2024, LAPD mengatakan bekerja sama dengan otoritas federal untuk menyelidiki sumber ketamin yang dikonsumsi pemeran Chandler Bing itu.

Petugas tanggap darurat awalnya dipanggil ke rumah Perry untuk menangani serangan jantung, tetapi Kantor Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles menemukan bahwa ia meninggal karena "efek akut ketamin."

Faktor penyebab kematiannya juga termasuk tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek buprenorfin (digunakan untuk mengobati gangguan penggunaan opioid).

Lihat Juga :
Kronologi Matthew Perry Ditemukan Meninggal Dunia

Sebelum meninggal, Matthew Perry juga dilaporkan telah menjalani terapi ketamin untuk mengatasi depresi dan kecemasan.

Menurut laporan toksikologi pemeriksa medis, "Pada kadar ketamin yang tinggi yang ditemukan dalam spesimen darah postmortemnya, efek mematikan utamanya adalah dari stimulasi kardiovaskular yang berlebihan dan depresi pernapasan."