kelelawar kecil masuk rumah

daftar toto88 - Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Bullying di PPDS Undip

2024-10-06 12:25:04

daftar toto88,grafik taiwan paito,daftar toto88
JPNN.com » Nasional » Hukum » Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Bullying di PPDS Undip

Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Bullying di PPDS Undip

Jumat, 16 Agustus 2024 – 14:22 WIB Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Bullying di PPDS UndipFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi mengusut tuntas dugaan perundungan terhadap Aulia Risma Lestari (30), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Universitas Diponegoro (PPDS Undip), Semarang, hingga dokter muda itu tewas diduga bunuh diri.

Sebelumnya, Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono menyebut penemuan jenazah korban terjadi setelah sang pacar curiga tak bisa menghubungi dokter muda itu.

Belakangan muncul dugaan mahasiswi kedokteran Undip itu bunuh diri ini dikarenakan tidak tahan atas aksi bullying oleh seniornya di kampus.

Baca Juga:
  • Komisi IX DPR Desak Kemenkes Investigasi Dugaan Perundungan terhadap Mahasiswi Kedokteran Undip

Oleh karena itu, Sahroni meminta agar pihak kepolisian segera melakukan pendalaman. Jika ditemukan adanya jejak tindak kekerasan pada korban, pelaku bisa dijerat Pasal 354 KUHP soal penganiayaan.

"Saya minta pihak kepolisian segera usut adanya dugaan bullying atau bahkan kekerasan yang telah dialami korban. Jangan kira karena dilakukan di institusi pendidikan, para senior ini bisa berbuat seenaknya dan lepas dari tanggung jawab hukum," ucap Sahroni melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/8).

Politikus NasDem itu menyatakan bila benar terjadi perundungan atau bullying di PPDS Undip, maka itu merupakan kejahatan, dan sanksinya telah diatur di dalam ketentuan hukum.

Baca Juga:
  • Pihak Kampus Ungkap Fakta Baru Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri

"Jadi, kalau benar terjadi senioritas, bullying, atau bahkan tindak kekerasan, siap-siap pelaku dijerat hukuman setimpal,” ujar Sahroni.

Dia pun turut menyoroti terkait budaya senioritas dan bullying yang masih menjamur di Indonesia. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan aksi kejahatan yang tidak dapat ditoleransi.