kelelawar kecil masuk rumah

arti mimpi melihat angin kencang - Review Film: Ghostbusters Frozen Empire

2024-10-09 04:17:55

arti mimpi melihat angin kencang,99bola,arti mimpi melihat angin kencangJakarta, CNN Indonesia--

Saya rasa, film pemburu hantu pun tak lepas dari kutukan sekuel. Setelah waralaba Ghostbusters kembali bangkit dengan mantap lewat Afterlife pada 2021, Frozen Empire sebagai penerusnya tak bisa mengulang hal yang sama.

Selama 115 menit, Ghostbusters: Frozen Empire meninggalkan kesan membosankan dan keputusan untuk tidak melihat film ini dalam jangka waktu yang agak panjang.

Lihat Juga :
Sinopsis Ghostbusters: Frozen Empire, Aksi Pemburu Hantu Lintas Era

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saking semuanya ada, saya sampai tak menangkap fokus film ini mau ke mana. Berbeda dengan Afterlife yang memang lebih mengarah pada kebangkitan kembali legenda Ghostbusters, plus cerita-cerita perkenalan karakter barunya.

Kini, Kenan seolah merasa waralaba ini tak akan berlanjut hingga menjejalkan semua kemungkinan kisah yang berkaitan dengan Ghostbusters dalam 115 menit.

Ghostbusters: Frozen EmpireGhostbusters Frozen Empire: Naskah dan cerita film ini bagai nasi gila porsi jumbo, campuran berbagai jenis bahan makanan.: (dok. Sony Pictures Releasing)

Masalahnya, ada sejumlah topik yang menurut saya tak bisa dijelaskan secepat kereta WHOOSH berjalan. Misalnya seperti sejarah rumit dan panjang Garraka selaku villainutama kali ini, atau soal hubungan fisika kuantum yang sering kali disebut?

Pilihan Redaksi
  • Tim Lawas Ghostbusters Kembali Angkat Senjata di Trailer Frozen Empire
  • 5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Tonton Ghostbusters Frozen Empire
  • Panduan Karakter Frozen Empire untuk Penonton Pemula Ghostbusters

Seolah-olah, Kenan dan Reitman merasa bahwa semua yang menonton Ghostbusters adalah penonton fanatik mereka yang tak perlu ikut seminar "Introduction to Ghostbusters Universe". Padahal, saga ini dibuat juga untuk menggaet penonton baru.

Entah ini merupakan obsesi Kenan dan Reitman sehingga Frozen Empire bisa tidak fokus seperti ini. Atau, memang mereka trying so harduntuk bisa mengimbangi Afterlife sehingga secara tidak sadar tidak berpikir jernih apa yang bisa diterima dengan baik oleh pasar.

Sebenarnya, segudang materi yang saya sebut di awal tidaklah masalah bila memang eksekusi dan takarannya pas. Bedanya kali ini, Kenan dan Reitman sangat terlihat ambisius memasukkan semua bahan dalam satu sajian.

Selain jadinya tidak fokus, cerita juga melebar ke mana-mana dan bertele-tele. Saya tidak menangkap bagaimana resolusi yang dihadapi Phoebe selain daripada pasrah menerima takdir, atau bagaimana Gharraka dengan kekuatan sangat kuat tapi screen timemakhluk ini sangat sedikit.

Lanjut ke sebelah...

 

[Gambas:Video CNN]



Padahal, dengan karakter semacam Gharraka, konflik masih bisa dikembangkan yang membuat alur cerita menjadi lebih dramatis dan menarik. Jujur saja, bila bukan karena kemunculan Gharraka, saya akan tidur di kursi bioskop usai terbuai takjil.

Selain dari cerita yang tidak fokus dan terlalu banyak percakapan yang bikin pusing, Ghostbusters Frozen Empire juga punya pemain yang menurut saya terlalu banyak dan tidak berperan signifikan.

Lihat Juga :
Review Film: Ghostbusters Afterlife

Pertama-tama, saya mohon maaf kepada Paul Rudd, tapi penampilannya di film ini sebenarnya sangat bisa dibuang dan Frozen Empire masih mampu berjalan dengan baik.

Saya tak paham apa mau dari Reitman akan karakter Gary Grooberson yang diperankan oleh Rudd. Ia sepenuhnya sosok protagonis yang gagal menjadi sorotan utama. Posisinya makin terbelakang dibanding Afterlife.

Hal itu karena kunci penting dari cerita Frozen Empire, dan mungkin saga baru Ghostbusters ini, adalah Phoebe (Mckenna Grace). Bahkan sosok ibunya (Carrie Coon) dan abangnya (Finn Wolfhard) juga sama tidak signifikannya.

Itu berbeda jauh dengan kisah asli Ghostbusters 1984 yang --walaupun juga punya karakter utama yang banyak-- pembagian peran masih rata dan jelas. Murray mungkin jadi protagonis utama, tapi tiga pemeran Ghostbusters lainnya juga punya peran membuat film itu jadi menarik.

Ghostbusters (1984)Review Ghostbusters Frozen Empire: Bill Murray (kedua dari kanan) mungkin jadi protagonis utama Ghostbusters (1984), tapi tiga pemeran Ghostbusters lainnya juga punya peran membuat film itu jadi menarik. (dok. Columbia Pictures via IMDb)

Kalau saya boleh memberikan saran kepada Gil Kenan dan Jason Reitman, Ghostbusters Frozen Empire semestinya cukup soal Phoebe vs Gharraka, plus reunian Ghostbusters 1984. Pemeran yang lain cukup muncul sesekali saja.

Pilihan Redaksi
  • Review Film: The Zone of Interest
  • Review Film: Exhuma
  • Review Film: 24 Jam Bersama Gaspar
  • Review Film: Anyone But You

Meski begitu, saya sangat menikmati sajian dari para karakter setan dalam film ini, sebut saja Slime, Library Ghost, dan terutama tingkah gemoy para stay puft marshmallow.

Saya memberikan apresiasi untuk para ilustrator dan desainer grafis efek visual Ghostbusters: Frozen Empire. Bagi saya, efek visual dari film ini terlihat canggih tapi tak berlebihan dan norak. Nathan Orloff dan Shane Reid selaku editor juga mampu menyusun berbagai adegan tersebut dengan mulus.

Terlepas dari kekecewaan saya akan Ghostbusters Frozen Empire, saya paham bahwa Jason Reitman susah payah membangun waralaba ini lagi karena dirinya adalah penggemar Ghostbusters dan jadi persembahan untuk ayahnya, Ivan Reitman, sang kreator Ghostbusters.

Saya masih berharap Jason Reitman bisa memperbaiki dan membuat kelanjutan film ini dengan lebih cermat di masa depan. Karena sesungguhnya, momen nostalgia dengan aksi dan gaya para Ghostbusters adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan sesekali.

[Gambas:Youtube]