Harry mencantumkan Amerika Serikat sebagai tempat tinggal utama dirinya setelah keluar sebagai keluarga Kerajaan Inggris pada 2020.

Diberitakan Daily Mail, Rabu (17/4), hal itu terkuak dalam dokumen yang dirilis Companies House UK untuk perusahaan eco-travel milik Harry, Travalyst.

Lihat Juga : Lee Mijoo dan Pesepak Bola Song Bum-keun Dikonfirmasi Pacaran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencantuman domisili tersebut tertanggal 29 Juni 2023 dan didaftarkan untuk perusahaan itu ke Companies House pada 15 April 2024.

Padahal Harry dalam sidang gugatannya akan pencabutan layanan keamanan di Inggris pada Desember 2023, mengatakan masih menganggap Inggris sebagai rumah.

[Gambas:Video CNN]

Dalam pembelaan itu, Harry mengatakan terpaksa terbang keluar dari Inggris dengan "alasan keamanan".

Harry dan Meghan Markle resmi keluar dari Istana pada 28 Juni, atau tiga bulan setelah Raja Charles III 'mengusir' mereka dari Frogmore Cottage.

Meski begitu, Page Six menyebut bahwa belum jelas apakah penghapusan Inggris sebagai lokasi utama domisili Harry akan bisa berdampak pada gelar kerajaannya.

Menurut Page Six, peluang soal dampak ke gelar kerajaan itu baru akan dibahas Harry dengan pihak Istana pada bulan depan ketika ia mampir ke London.

Kabar ini datang setelah pada 18 Februari, Harry menyebut pernah mempertimbangkan untuk menjadi warga negara Amerika.

Hal ini disebut setelah empat tahun setelah dia dan istrinya, Meghan Markle, mengumumkan mereka akan mengakhiri tugas kerajaan mereka dan pindah ke California.

"Saya sudah mempertimbangkannya, ya," katanya di acara "Good Morning America" ABC.

[Gambas:Twitter]

Namun ketika ditanya apa yang mungkin menghentikan dirinya mengganti kewarganegaraannya itu, dia menjawab: "Saya tidak tahu."

"Itu adalah pemikiran yang terlintas di benak saya, tetapi itu bukan prioritas utama saya saat ini," katanya dikutip dari NBC News.

Ketika ditanya apakah dia merasa sulit untuk jauh dari keluarganya di London, Harry mengatakan dia akan sering menemui mereka.