Madonna menghabiskan hari ulang tahunnya yang ke-66 di situs kota hedonis Pompeii, Italia.

Di sana, Queen of Pop itu sekaligus memberikan sumbangan kepada proyek teater lokal yang mendukung anak-anak membutuhkan.

Lihat Juga : Kang Mak Cetak 216 Ribu Penonton di Hari Pertama Tayang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia langsung mengunjungi sekelompok remaja yang terlibat dalam 'Dream of Flying', sebuah proyek teater yang diorganisir oleh museum Pompeii yang melibatkan pemuda setempat dalam presentasi budaya.

"Seperti yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, sang musisi memutuskan untuk mendukung proyek ini ... mendanai proyek ini selama tahun 2024-2025," tulis museum tersebut dalam sebuah pernyataan, melansir AFP.

Lihat Juga : Komentar Sutradara Pee Mak Usai Nonton Kang Mak

Direktur Taman Arkeologi Pompeii Gabriel Zuchtriegel memberikan Madonna dan rekan-rekannya tur pribadi. Setelah itu, beberapa aktor muda mempresentasikan contoh karya mereka.

Para penggemar pun menunggu berjam-jam di luar pintu masuk kompleks untuk melihat sekilas sang penyanyi itu.

Pihak penyelenggara menyebut proyek itu, yang kini memasuki tahun keempat dengan anggaran sekitar 250 ribu euro Eropa atau setara Rp4,3 miliar (asumsi kurs Rp17.316 per euro Eropa), telah melibatkan sekitar 300 remaja dan anak-anak lokal, yang ikut serta sebagai aktor, musisi, dan penulis.

Setelah pemutaran perdana di teater besar Pompeii tahun ini, proyek tersebut melakukan tur ke Bologna dan Ravenna, dengan pertunjukan di Vicenza yang dijadwalkan pada musim gugur mendatang.

Meski lakon untuk tahun depan belum dipilih, pengelola situs Pompeii mengatakan kemungkinan besar yang terpilih adalah sebuah komedi karya Aristophanes.

Lihat Juga : Dokter dan Asisten Pribadi Ditangkap atas Kematian Matthew Perry

Pengelola juga menyebut teks dari proyek teater akan diubah oleh para anak-anak untuk menyuarakan pengalaman mereka dalam campuran klasik, kontemporer, dan lelucon di Neapolitan.

Sebagai informasi, letusan Gunung Vesuvius di Italia pada 79 Masehi yang mengirimkan awan gas dan abu vulkanik raksasa di atas kota Pompeii, mengubur bangunan-bangunan dan objeknya, bahkan hingga para penghuninya.