kelelawar kecil masuk rumah

kamplengan kota buah gunung - Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara yang Jarinya Putus Dibegal

2024-10-07 01:12:53

kamplengan kota buah gunung,super gacor88 login,kamplengan kota buah gunung
JPNN.com » Nasional » Hukum » Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara yang Jarinya Putus Dibegal

Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara yang Jarinya Putus Dibegal

Jumat, 17 Mei 2024 – 13:19 WIB Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara yang Jarinya Putus DibegalFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dok: Humas Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Satrio Mukhti (18).

Kapolri merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis itibariyle . Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis itu memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5).

Baca Juga:
  • Ini Kawanan Begal Mobil Sadis di Bogor

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," sambung Dedi.

Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.

"Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu," ujar Satrio.

Baca Juga:
  • Pembunuh Begal di Jambi Tetap Jadi Tersangka, Pasal Diganti Polisi

Menurut Satrio, mulanya pada Sabtu (11/5), dia tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

"Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam," kata Satrio.