kelelawar kecil masuk rumah

nomer togel kupu kupu - Keindahan Warisan Dunia Indonesia Dipamerkan di Belanda

2024-10-08 18:08:05

nomer togel kupu kupu,erek2 67,nomer togel kupu kupu
JPNN.com » Internasional » Eropa » Keindahan Warisan Dunia Indonesia Dipamerkan di Belanda

Keindahan Warisan Dunia Indonesia Dipamerkan di Belanda

Jumat, 11 Desember 2020 – 23:49 WIB Keindahan Warisan Dunia Indonesia Dipamerkan di BelandaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPameran foto bertajuk “Unity in Diversity” ini merupakan kolaborasi kedutaan besar negara anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia di Belanda. Foto: KBRI Amsterdam

jpnn.com, AMSTERDAM - KBRI Belanda di Denhaag memamerkan keindahan candi Borobudur yang dibasuh matahari senja, salah satu warisan budaya, yang terpampang nyata dalam pigura di Yunus Emre Institute, Amsterdam, Belanda.

Berjajar dengan Komodo, Tari Bali, Tari Saman dan seni membatik, total 15 warisan budaya Indonesia diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO dipamerkan di jantung kota Amsterdam, Belanda.

Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Denhaag, Fery Iswandy kepada Antara London, Jumat menyebutkan Pameran foto bertajuk “Unity in Diversity” ini merupakan kolaborasi kedutaan besar negara anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia di Belanda.

Baca Juga:
  • Target Kemendikbud, Jalur Rempah jadi Warisan Dunia pada 2024

Pameran berlangsung hingga 30 Desember pada acara pembukaan dihadiri lima Duta Besar negara anggota MIKTA ini mempertunjukkan warisan budaya berwujud dan tak berwujud negara anggota MIKTA yang tercatat oleh UNESCO.

“Pameran ini bukan hanya sekedar mempertunjukkan kekayaan budaya semata. Semangat persatuan dan perdamaian yang diusung lima negara yang memiliki budaya yang berbeda, justru menjadi pesan utama kegiatan ini,” ujar Dubes Mayerfas pada pembukaan pameran.

Forum kerja sama MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) pertama kali digagas pada pertemuan informal Menteri Luar Negeri G20 di Los Cabos, Meksiko, Februari 2012.

Baca Juga:
  • Bamsoet Dukung Ulos Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia

Pada 2013, MIKTA resmi berdiri setelah pertemuan pertama MIKTA Foreign Ministers’ Meeting di sela-sela Sesi ke-68 Sidang Majelis Umum (SMU) PBB.

Sebagai forum ‘middle power’, MIKTA berperan sebagai ‘consensus maker’ dan ‘bridge builder’ antara negara-negara berkembang dan maju.