kelelawar kecil masuk rumah

latar belakang sultan agung versus jp coen - Pengelolaan Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN Bakal Mirip Jalan Tol

2024-10-07 13:12:57

latar belakang sultan agung versus jp coen,janda slot4d slot,latar belakang sultan agung versus jp coen

NUSANTARAKOMPAS.com- Skema pengelolaan kereta otonom tanpa rel Autonomous Rail Transit(ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dipersiapkan pemerintah.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, perusahaan dari China yang memproduksi ART memberikan layanan gratis kepada Pemerintah Indonesia.

"Jadi kita berikan jalan yang sudah dikonstruksi oleh OIKN dan juga PUPR dan membuat marka-marka. Free of chargeselama Agustus sampai Desember," ujarnya dalam keterangan pers dikutip dari tayangan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/7/2024).


Kemudian keberlanjutannya, pemerintah sudah mengalokasikan APBN sebagai buy the serviceuntuk ART.

Sehingga nantinya dilakukan lelang, dan yang memutuskan pemenangnya adalah pemerintah yang akan datang.

"Buy the serviceadalah sama dengan investasi jangka menengah yang dilakukan oleh swasta, jadi tidak musti yang dari China, bisa aja perusahaan Indonesia bekerja sama dengan seseorang lalu mengelola, dan pemerintah akan membayarnya," tukasnya.

Baca juga: Jokowi Akan Groundbreaking Lima Proyek IKN Pekan Depan, Milik BCA hingga Swissbell

Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono menambahkan, skema kerja sama yang dimaksud Menhub hampir sama dengan pengelolaan jalan tol.

"Itu tadi kayak jalan tol. Kita bangun jalan tol, operasi dan pemeliharaannya ditenderkan, bisa Jasa Marga, bisa yang lainnya BUJT nya," pungkasnya.

Interior dan spesifikasi ART

Sebagai informasi, terdapat dua kerja sama kereta otonom tanpa rel yang tengah diupayakan sebagai pendukung transportasi cerdas IKN.

Pertama adalah kerja sama antara Kemenhub dengan CRRC Sifang, dan kedua adalah kerja sama antara OIKN dengan CRRC Zhouzhou Institute Co. Ltd. & Norinco.

Sebelumnya, Kompas.comtelah mendapat kesempatan eksklusif secara langsung meninjau rolling stockdi Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Di sana terungkap bahwa ART yang sudah tiba di Balikpapan pada 27 Juli 2024 itu merupakan produksi BUMN China CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd dan Norinco.

Salah satu hal yang mencolok dari ART ini adalah desain eksterior dengan dominasi warna putih dihias ornamen livery cokelat muda yang diadaptasi dari Pohon Hayat sebagai logo IKN. Selain itu terdapat sepasang persona yang mengenakan baju adat tradisional Dayak.

Sementara rolling stockyang diadakan Kemenhub yang didominasi warna biru, masih dalam perjalanan di perairan Filipina.

Baca juga: Bandara IKN Tak Siap buat 17 Agustus, Begini Skenario Menhub

Ada pun interior ART dirancang demikian luas, berdesain modern, dinamis dan elegan, dengan ceiling tinggi sehingga dapat mengakomodasi penumpang dengan tinggi badan lebih dari 1,8 meter.

Sementara spesifikasi teknisnya mencakup panjang 30.2 meter, lebar 2.65 meter, dengan kapasitas tampung maksimal 302 penumpang.

Trem otonom berbobot penuh 54 ton ini dapat mengaspal dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam.

Selain itu, gradient maximum mencapai 10 persen, dan minimum turning radius 15 meter.

Sementara untuk kapasitas baterai menembus 294 kW dan kebutuhan daya listrik AC380V; 50Hz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.