kelelawar kecil masuk rumah

bimabet link alternatif - Uni Eropa Optimistis Negosiasi CEPA dengan Indonesia Rampung Tahun Ini

2024-10-09 04:53:47

bimabet link alternatif,menu masakan desa,bimabet link alternatif
JPNN.com » Internasional » Eropa » Uni Eropa Optimistis Negosiasi CEPA dengan Indonesia Rampung Tahun Ini

Uni Eropa Optimistis Negosiasi CEPA dengan Indonesia Rampung Tahun Ini

Rabu, 21 Juni 2023 – 05:31 WIB Uni Eropa Optimistis Negosiasi CEPA dengan Indonesia Rampung Tahun IniFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comUni Eropa. Foto: EU

jpnn.com, JAKARTA - Uni Eropa (EU) berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) dengan Indonesia bisa diselesaikan pada tahun ini.

Ketua Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa Bernd Lange sangat optimistis bahwa IEU-CEPA dapat diselesaikan tahun ini, dengan percepatan proses negosiasi yang diupayakan oleh kedua pihak.

“Saya tahu tahun depan ada pemilu (di Indonesia) dan kami juga ada pemilihan Parlemen Eropa, jadi mari kita upayakan negosiasi selesai tahun ini,” tutur Lange dalam sesi wawancara dengan beberapa media di Jakarta, Selasa.

Baca Juga:
  • Diskriminasi Sawit Indonesia, Uni Eropa Mengklaim Lindungi Dunia dari Perubahan Iklim

Setelah merampungkan 14 putaran negosiasi pada Mei lalu, Indonesia dan EU akan segera melanjutkan perundingan ke putaran selanjutnya pada 10 Juli 2023.

Lange menegaskan pentingnya Indonesia dan EU untuk segera mengimplementasikan CEPA, terutama di tengah situasi dunia yang diwarnai perpecahan, konflik, dan persaingan geopolitik.

“Di tengah dunia yang terpecah, sangat penting untuk mempunyai perjanjian perdagangan dengan mitra yang terpercaya. Karena itu, kita harus benar-benar melanjutkan dan menyelesaikan negosiasi ini,” kata dia.

Baca Juga:
  • Uni Eropa Jegal Produk Baja Indonesia, WTO Turun Tangan

Dalam putaran ke-14 perundingan IEU-CEPA yang berlangsung pada Mei 2023 di Brussels, Belgia, kedua pihak telah merundingkan 18 isu utama, antara lain perdagangan barang, ketentuan asal barang, perdagangan jasa, pengamanan perdagangan, investasi, pengadaan pemerintah, transparansi dan praktik penyusunan regulasi.

Beberapa isu lainnya yang dirundingkan adalah penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, hak kekayaan intelektual, badan usaha milik negara, kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas, sistem pengadilan investasi, subsidi, kebijakan anti-fraud, energi dan bahan mentah,usaha kecil dan menengah, serta hambatan teknis perdagangan.