kelelawar kecil masuk rumah

pukulan yang tidak diperbolehkan dalam permainan bola voli - Kebakaran di Palembang, 4 Rumah Ludes

2024-10-06 16:49:50

pukulan yang tidak diperbolehkan dalam permainan bola voli,nomor admin slot cantik,pukulan yang tidak diperbolehkan dalam permainan bola voli
JPNN.com » Daerah » Sumsel » Kebakaran di Palembang, 4 Rumah Ludes

Kebakaran di Palembang, 4 Rumah Ludes

Jumat, 16 Agustus 2024 – 19:45 WIB Kebakaran di Palembang, 4 Rumah LudesFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comRumah yang terbakar di Jalan RE Martadinata, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang hangus dilalap si jago merah, Jumat (16/8/2024) siang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Empat rumah yang beralamat di Jalan RE Martadinata, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang hangus dilalap si jago merah, Jumat (16/8/2024) siang.

Dalam peristiwa kebakaran itu, dua unit sepeda motor juga ludes.

Informasi dihimpun, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik dari kulkas salah satu rumah milik Saifudin (66).

Baca Juga:
  • Driver Ojol di Palembang Jadi Korban Begal, Tangannya Dibacok, Pelaku Pakai Modus Lama

Ketua RT 34 Herawati menerangkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

"Pemilik rumah ini sedang keluar membeli nasi bungkus kemudian salah satu warga melihat rumah Pak Saifudin mengeluarkan kepulan asap tebal, api yang makin membesar langsung menyambar ke rumah di dekatnya," terang Herawati.

Berdasarkan keterangan warga kata Herawati, sumber asap dari kulkas yang sudah terbakar diduga akibat korsleting listrik.

Baca Juga:
  • Jembatan Lalan Ambruk, Basarnas Palembang Terjunkan Dua Tim Cari Lima Korban Hilang

Kemudian warga memanggil anak pemilik rumah yang ada di dalam rumahnya agar keluar karena api sudah membesar.

"Anak pemilik rumah keluar setelah mendengar teriakan warga, dia berusaha mengeluarkan motor. Namun, tidak berhasil karena api sudah besar sehingga dua unit motor ikut terbakar," kata Herawati.