kelelawar kecil masuk rumah

data hk 2016 sampai 2020 - NasDem Serahkan Surat Rekomendasi ke 6 Cakada di Jabar, Salah Satunya Pasangan Farhan

2024-10-07 00:45:57

data hk 2016 sampai 2020,kinghors,data hk 2016 sampai 2020
JPNN.com » Politik » Pilkada » NasDem Serahkan Surat Rekomendasi ke 6 Cakada di Jabar, Salah Satunya Pasangan Farhan-Erwin

NasDem Serahkan Surat Rekomendasi ke 6 Cakada di Jabar, Salah Satunya Pasangan Farhan-Erwin

Selasa, 20 Agustus 2024 – 17:12 WIB NasDem Serahkan Surat Rekomendasi ke 6 Cakada di Jabar, Salah Satunya Pasangan Farhan-ErwinFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa saat menyerahkan formulir B1-KWK kepada pasangan M Farhan - Erwin di Pilwalkot Bandung 2024. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem Jawa Barat menyerahkan formulir persetujuan atau B1-KWK kepada enam pasang calon kepala daerah yang bakal bertarung di Pilkada Serentak 2024.

Salah satu pasangan yang sudah diberikan formulir B1-KWK adalah M Farhan - Erwin yang akan maju dalam Pilwalkot Bandung 2024.

Pasangan yang diusung oleh koalisi NasDem - PKB ini sepakat maju dalam kontestasi politik Pilkada Bandung. 

Baca Juga:
  • Debat Pilkada Bandung: Nurul-Ruli Unggul soal Satu Ini

Ditemui seusai penyerahan formulir, Farhan mengatakan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan ambang batas pencalonan kepala daerah, tidak mengubah koalisi NasDem dengan PKB. 

"Karena koalisi ini sudah terbentuk sejak belum ada yang tahu adanya keputusan dari MK tersebut," kata Farhan ditemui di Kantor DPW Partai NasDem Jabar, Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Selasa (20/8). 

"Kami solid, PKB sudah mengeluarkan B1-KWK nya, yang menyerahkan langsung Gus Muhaimin, dan dari NasDem juga sudah mengeluarkan B1-KWK nya. Jadi kami solid menjadi pasangan," lanjutnya. 

Baca Juga:
  • Inggrid Kansil, Dina Lorenza atau Jane Shalimar di Pilkada Bandung?

Perihal kemungkinan datangnya dukungan dari partai lain yang bergabung dengan koalisi ini, Farhan tak menutup kemungkinan. 

Menurut dia, keputusan MK soal pilkada ini memberikan keleluasaan bagi partai untuk berkoalisi, namun juga pastinya ada risikonya.