Pemerintah Hong Kongbuka suara mengenai rumor Seungri bersiap buka kelab malam baru di sana. Mereka menyatakan tidak mendapatkan pengajuan visa terkait rencana pembangunan usaha dari Seungri.

South China Morning Post (SCMP) beberapa waktu memberitakan juru bicara pemerintah Hong Kong tidak menerima permohonan visa dari "mantan artis Korea," yang tidak secara langsung mengidentifikasi nama Seungri.

Lihat Juga : 9 Hal Dibahas Film Dokumenter Skandal Burning Sun

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama ketika memproses lamaran di bawah skema penerimaan talenta untuk memastikan hanya lamaran orang-orang yang memenuhi syarat yang akan disetujui," ia menegaskan.

Hal itu disampaikan setelah media Hong Kong baru-baru ini memberitakan Seungri telah membeli rumah mewah di wilayah tersebut dan berencana membuka kelab malam, menyusul film dokumenter BBC Korea yang dirilis pada 19 Mei.

[Gambas:Video CNN]

Rencana pembangunan usaha nightclub baru Seungri menarik perhatian karena artis itu melakukan perbuatan terlarang melalui bisnis kelab malam bergengsinya di Gangnam, Burning Sun.

Melalui penelusuran yang diungkap dalam dokumenter Burning Sun, kelab malam itu menjadi tempat kejahatan seksual, seperti pembiusan, pemerkosaan.

Beberapa yang pada akhirnya dinyatakan terbukti dan membuat Seungri dipenjara, seperti menawarkan perempuan untuk berhubungan seks kepada calon investor dan menggelapkan uang dari Burning Sun.

Seungri juga dinyatakan bersalah untuk kasus lain, yakni berjudi di luar negeri. Ia awalnya didakwa tiga tahun penjara, tapi dikurangi jadi 1,5 tahun oleh Mahkamah Agung dengan alasan pengakuannya atas semua kejahatannya dan penyesalan atas tindakannya.

Artis bernama lengkap Lee Seung-hyun itu telah menyelesaikan hukuman penjaranya pada Februari 2023.

Seungri keluar dari Big Bang yang membesarkan namanya dan menyatakan keluar dari industri hiburan pada 2019 setelah terjerat skandal terkait aktivitas ilegal, termasuk sex trafficking, penyediaan layanan seks, perjudian ilegal, narkotika, dan penyebaran video mesum.