kelelawar kecil masuk rumah

no burung hantu togel - Anggota BPK Berlatar Belakang Politikus Dianggap Rawan Dilobi

2024-10-07 07:12:55

no burung hantu togel,mistik 3 togel,no burung hantu togel
JPNN.com » Nasional » Sosial » Anggota BPK Berlatar Belakang Politikus Dianggap Rawan Dilobi

Anggota BPK Berlatar Belakang Politikus Dianggap Rawan Dilobi

Jumat, 19 Juli 2024 – 22:27 WIB Anggota BPK Berlatar Belakang Politikus Dianggap Rawan DilobiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPeneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan lolosnya figur punya latar belakang partai politik (parpol) menjadi persoalan serius. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan lolosnya figur punya latar belakang partai politik (parpol) menjadi persoalan serius.

Kehadiran mereka membuat proses seleksi calon anggota BPK menjadi tidak ideal.

Hal ini Lucius sampaikan menyusul adanya figur berlatar belakang dan eks politikus yang masuk dalam 75 daftar calon anggota BPK.

Baca Juga:
  • BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online

Ada beberapa figur politisi dan eks politisi yang mengikuti proses seleksi anggota BPK. Di antaranya, Eva Yuliana (NasDem), Hendrik H. Sitompul (Demokrat), M. Misbakhun (Golkar), Mulfachri Harahap (PAN), Jon Erizal (PAN), Bobby Adhityo Rizaldi (Golkar), Akhmad Muqowam (Hanura) dan Daniel Lumban Tobing (eks PDIP).

Sebab, seleksi tersebut harus melewati proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR.

Proses tersebut membuat pemilihan anggota BPK menjadi sebuah proses politik. Kondisi tersebut membuat figur berlatar belakang politikus lebih punya peluang untuk terpilih.

Baca Juga:
  • Politikus Golkar Tolak Calon Anggota BPK Rangkap Jabatan Sebagai Pengurus Parpol

”Calon pimpinan BPK yang mengikuti seleksi justru terjebak mengikuti tuntutan politisi di DPR. Mereka umumnya mengandalkan lobi politik agar terpilih,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (19/7).

Lucius menyebutkan sejak awal sistem seleksi pimpinan BPK memang tidak bersahabat bagi kalangan profesional.