kelelawar kecil masuk rumah

hk jostoto - IIGCE Momentum Penting Bagi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia

2024-10-07 01:39:29

hk jostoto,presidenttoto wap login,hk jostoto
JPNN.com » Ekonomi » IIGCE Momentum Penting Bagi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia

IIGCE Momentum Penting Bagi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia

Senin, 16 September 2024 – 15:01 WIB IIGCE Momentum Penting Bagi Pengembangan Panas Bumi di IndonesiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi - Area operasi panas bumi Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto dok PGE.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia (API/INAGA) Julfi Hadi mengajak semua pihak menyukseskan pelaksanaan Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), 18-20 September 2024.

Menurutnya, pelaksanaan IIGCE 2024 merupakan momentum penting bagi pengembangan energi panas bumi di Indonesia mengingat potensi yang sangat besar.

IIGCE akan menyorot masa depan energi panas bumi, mengidentifikasi tantangan dan merumuskan peluang di masa mendatang.

Baca Juga:
  • PGE Perkenalkan Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi Indonesia di IISF 2024

"Energi panas bumi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, tetapi tantangan utamanya biaya awal yang tinggi untuk eksplorasi dan pengembangan serta regulasi yang ada," ujar Julfi dalam keterangannya, Senin (16/9).

Menurut Julfi, Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia dengan potensi hingga 24 GW. Sayangnya, baru sedikit yang dapat dimanfaatkan, yakni 2,4 GW.

Dia lantas menjabarkan sejumlah tantangan yang perlu ditangani dengan baik. Antara lain risiko eksplorasi yang tinggi, regulasi, teknologi serta penolakan masyarakat akibat salah pengertian terkait pengembangan panas bumi.

Baca Juga:
  • The 10th IIGCE 2024 Penting Bawa Indonesia Pimpin Industri Panas Bumi

Di sinilah, kata Julfi, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, industri dan masyarakat. Dia menilai pendidikan dan sosialisasi yang lebih baik mengenai manfaat dan risiko pengembangan panas bumi dapat membantu mengurangi penolakan masyarakat.

Julfi lebih lanjut mengatakan pada pelaksanaan IIGCE 2024 yang memasuki tahun kesepuluhnya, akan bertemu para ahli, praktisi dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia.