kelelawar kecil masuk rumah

j league klasemen - Mayoritas Pekerja Merasa Tunjangan & Fasilitas Kesehatan dari Perusahaan Tidak Cukup

2024-10-06 11:37:51

j league klasemen,semeru 4d slot login,j league klasemen
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Mayoritas Pekerja Merasa Tunjangan & Fasilitas Kesehatan dari Perusahaan Tidak Cukup

Mayoritas Pekerja Merasa Tunjangan & Fasilitas Kesehatan dari Perusahaan Tidak Cukup

Kamis, 22 Agustus 2024 – 11:27 WIB Mayoritas Pekerja Merasa Tunjangan & Fasilitas Kesehatan dari Perusahaan Tidak CukupFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comCare Survey 2024 menemukan kurangnya kepercayaan diri responden menghadapi masa depan, yang paling utama prospek kesehatan memburuk di masa tua serta biaya berobat yang tinggi. Foto dok. Care Survey 2024

jpnn.com - Seiring meningkatnya harapan hidup, beban biaya perawatan kesehatan dan ongkos hidup sehari-hari menjadi kekhawatiran utama bagi semua orang, termasuk di Indonesia. Hal ini merujuk pada hasil survei terbaru Manulife Asia Care Survey 2024 yang melibatkan 1.054 responden untuk mengukur persiapan mereka di masa tua.

"Ada temuan kurangnya kepercayaan diri responden menghadapi masa depan, yang paling utama prospek kesehatan memburuk di masa tua serta biaya berobat yang tinggi," kata Ryan Charland, Presiden Direktur Manulife Indonesia, dalam keterangannya, Kamis (22/8). 

Dia menjelaskan, survei MyFuture Readiness Index atau Indeks Kesiapan Masa Depan mengukur persepsi masyarakat terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan finansial saat ini dan di masa depan. Survei tersebut menggunakan skala 1 sampai 100 untuk mengukurnya.

Baca Juga:
  • Sempat Tertunda, Rapelan Kenaikan Gaji & Tunjangan Profesi Guru di Kotim Sudah Dibayarkan

Hasilnya menunjukkan, skor kesejahteraan yang diinginkan responden di Indonesia sebesar 89, melebihi rata-rata negara - negara lain di Asia. Namun, skor untuk dapat mencapai kesejahteraan diinginkan hanya mencapai 81. 

"Hal itu mencerminkan kurangnya kepercayaan diri di masa depan. Skor ini berada pada tingkat lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia," ucapnya.

Ryan melanjutkan, dari seluruh responden, sebanyak 67% menyatakan kenaikan biaya perawatan kesehatan menjadi tantangan utama kesejahteraan finansial secara keseluruhan di masa datang. Para responden menyebut, kesehatan fisik merupakan faktor terpenting (37%) yang berdampak pada kesejahteraan finansial (33%) dan mental (31%) saat mereka memandang 10 tahun ke depan.

Baca Juga:
  • Gaji PPPK Paruh Waktu Sebaiknya Diambil dari Potongan Tunjangan Pejabat, Honorer Setuju? 

Untuk membantu mempersiapkan masa pensiun dan kebutuhan medis tidak terduga, para responden mengatakan, tujuan finansial utama mereka adalah memiliki tabungan yang cukup untuk hari tua (46%). Kemudian, kebebasan finansial di masa pensiun (43%), pendapatan pasif di masa pensiun (38%), dan tabungan yang cukup untuk kebutuhan perawatan kesehatan (28%). 

Hal ini menjadi tantangan, karena berdasarkan data worldometers, usia harapan hidup rata-rata di Indonesia kini mencapai 73 tahun, meningkat dari 64 tahun di tahun 1990.