kelelawar kecil masuk rumah

jaya388 - Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas

2024-10-06 12:11:33

jaya388,pulautoto togel,jaya388
JPNN.com » Ekonomi » Pasar » Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas

Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas

Selasa, 06 Agustus 2024 – 12:16 WIB Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin PedasFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDirektur Ketersediaan Pangan Bapanas Indra Wijayanto didampingi Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Djoko Prihadi saat meninjau ketersediaan pangan di pasar tradisional Kosambi, Kota Bandung, Selasa (6/8/2024). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bahwa harga bahan pokok di Kota Bandung sejauh ini masih stabil. Kenaikan hanya ditemukan pada harga komoditas cabai.

Hal itu disampaikan Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Indra Wijayanto seusai meninjau situasi di Pasar Kosambi bersama-sama personel Satgas Pangan Polri, Selasa (6/8).

Pantauannya, di pasar Kosambi harga cabai menyentuh Rp 85 ribu per kilogram (kg) untuk jenis rawit, sementara cabai merah keriting di harga Rp75 ribu per kg.

Baca Juga:
  • Bulog-Bapanas Tersandung Skandal Demurrage, Ada Dugaan Keteledoran yang Disengaja

“Hari ini kami cek di pasar ketersediaannya ada dan harganya cukup stabil. Ada beberapa yang naik dan turun. Yang naik pada hari ini cabai rawit merah, maupun cabai merah keriting. Cabai rawit biasanya sekitar Rp 40 – 45 ribu, hari ini Rp 85 ribu per kg,” kata Indra ditemui seusai meninjau.

Indra menjelaskan penyebab harga cabai rawit naik dikarenakan musim panen yang baru terjadi di akhir Agustus nanti. Ia pun memastikan, kestabilan bahan pokok lainnya, di luar komoditi cabai.

“Informasinya ini memang akhir dari musim panen yang Januari. Nanti tanam April akan panen di bulan Agustus akhir. Insya Allah akan kembali normal,” ucap dia.

Baca Juga:
  • KPK Dalami Data Keterlibatan Bapanas-Bulog dalam Skandal Demurrage

Beberapa harga bapok yang stabil di antaranya, bawang putih dan merah, telur ayam, daging sapi dan ayam, ikan, minyak goreng bersubsidi, dan beras SPHP.

“Kami pastikan dengan teman-teman Bulog untuk jangan sampai beras SPHP kosong. Artinya, setiap minggu perlu dicek peserdiaan kurang harus segera dirtambah pasokannya. Kenapa? Beras SPHP itu beras subsidi yang memang diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah, dan itu harus jaga ketersediaannya. Itu tanggung jawab teman teman di Bulog,” terangnya.