kelelawar kecil masuk rumah

live chat pohon4d - Menaker Ida: Berkurban Bukan Hanya Sekadar Ritual, tetapi..

2024-10-06 11:47:42

live chat pohon4d,waktogel slot,live chat pohon4d
JPNN.com » Nasional » Sosial » Menaker Ida: Berkurban Bukan Hanya Sekadar Ritual, tetapi..

Menaker Ida: Berkurban Bukan Hanya Sekadar Ritual, tetapi..

Selasa, 18 Juni 2024 – 15:59 WIB Menaker Ida: Berkurban Bukan Hanya Sekadar Ritual, tetapi..Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenaker Ida Fauziyah saat menyaksikan penyembelihan 8 ekor sapi dan 2 ekor kambing di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa (18/6). Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap momentum Iduladha 2024 mampu mempererat hubungan persaudaraan dan meningkatkan kepedulian antara sesama anak bangsa sekaligus memperkuat iman dan takwa.

Menurut dia, perayaan IdulAdha hendaknya tak dipandang hanya sekadar perayaan, melainkan semangat kurban harus menjadi pendorong bagi semua untuk merawat nilai-nilai persaudaraan dan saling berbagi.

"Kurban bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk nyata dari rasa empati dan simbol solidaritas kita terhadap mereka yang membutuhkan," ujar Menaker Ida Fauziyah seusai menyaksikan penyembelihan 8 ekor sapi dan 2 ekor kambing di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa (18/6).

Baca Juga:
  • Menaker Ida: Delegasi Indonesia jadi Contoh Negara Lain dalam Keikutsertaan ILC

Dia menambahkan ibadah kurban mengandung pesan agar umat manusia terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Apakah Tuhan itu jauh, kok kita ingin mendekat? Justru Tuhan dekat dengan kamu. Yang jauh itu justru rahmat. Mudah-mudahaan dengan berkurban ini, semakin dekat kita akan rahmat dari Allah SWT," ujarnya.

Melalui Iduladha ini, Menaker Ida berpendapat ada teladan yang dapat dipetik dari ketulusan Nabi Ibrahim AS, kesabaran Nabi Ismail AS dan pengorbanan luar biasa dari Sarah dan Siti Hajar.

Baca Juga:
  • Menaker Ida Serukan Pentingnya Dialog Sosial di Konferensi Perburuhan Internasional

Kepatuhan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail AS sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT.

"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan pada pagi ini, kita mampu meneladaninya seperak dua perak, tak ada artinya dibandingkan seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Tapi hikmah dibalik itu adalah keinginan kita untuk mendekatkan kita kepada Allah SWT," katanya.