kelelawar kecil masuk rumah

kucing 2d - Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng

2024-10-06 23:38:51

kucing 2d,rtp platinum toto,kucing 2d
JPNN.com » Ekonomi » Investasi » Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng

Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng

Senin, 22 April 2024 – 01:00 WIB Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di KaltengFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Instagram @luhut.pandjaitan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Tiongkok bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya, dan akan memulai proyek ini pada Oktober 2024.

“Kita (Indonesia) minta mereka (China) memberikan teknologi padi mereka, di mana mereka sudah sangat sukses menjadi swasembada. Mereka bersedia,” ujar Luhut sebagaimana dipantau melalui akun Instagram resminya luhut.pandjaitan di Jakarta, Minggu (21/4).

Kesepakatan tersebut merupakan salah satu hasil dari Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4).

Baca Juga:
  • ID Food Akan Tingkatkan Akses Perempuan di Sektor Pertanian & Pangan Lewat Digitalisasi

Luhut mengatakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah mencari mitra lokal untuk bekerja sama dalam mengembangkan pertanian di Indonesia.

“Kami tinggal mencari mitra lokal untuk membuatnya di Kalteng, karena tanahnya itu dari zaman dulu sudah ada sampai satu juta hektare,” kata dia.

Akan tetapi, tutur Luhut melanjutkan, pengelolaan lahan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Misalkan, dari 100 ribu hektare, naik ke 200 ribu hektare, dan selanjutnya.

Baca Juga:
  • Tiongkok Memerintahkan Apple Menghapus WhatsApp dan Threads dari App Store

Adapun lembaga yang ditunjuk untuk mengumpulkan hasil produksi tersebut adalah Perum Bulog.

“Kami berharap enam bulan dari sekarang mungkin kita sudah mulai dengan proyek ini,” kata Luhut.