NUSANTARA, KOMPAS.com - Penjualan rumah mewah di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya Balikpapan dan Samarinda terpantau meningkat pada tiga bulan awal tahun 2024.

Senior Vice President Marketing Rumah123 Bharat Buxani mengatakan, kenaikan penjualan tersebut memang masih tergolong kecil dan belum menyentuh angka 50 persen.

Ada pun rentang harga rumahnya adalah Rp 1 miliar-Rp 2,5 miliar dengan pembeli yang sudah berkeluarga dan mau membeli rumah kedua hingga pengusaha muda.

Meskipun sempat naik pada Januari-Maret 2024, penjualan rumah mewah di dekat IKN terkoreksi pada kuartal II-2024.

"Maret sampai Juni ada ketidakpastian lagi nih, waktu itu lumayan stagnan," ujar Bharat saat ditemui di Press Conference Hari Properti Nasional Festival di Jakarta, Senin (9/9/2024).

Pembeli diperkirakan menimbang kembali keputusan mereka untuk membeli rumah dekat ibu kota negara baru tersebut mengingat adanya pengunduran diri Kepala Otorita IKN, ketidakpastian kelanjutan proyek IKN, hingga sejumlah pajak.

Baca juga: UPDATE Proyek Bandara IKN, Mulai dari Runway hingga Jalan Aksesnya

Melihat hal ini, pihaknya gencar melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur agar bisa memberikan edukasi dan gambaran nyata terkait potensi IKN kepada calon pembeli yang ada di Jakarta.

"Kami ada beberapa proyek unggulan di Balikpapan, dari teman-teman Sinarmas Land ada Grand City Balikpapan, itu pertumbuhan hampir 2 kali lipat pencariannya untuk di proyek-proyek di sekitar Balikpapan. Samarinda juga tumbuh tapi lebih banyak di Balikpapan," lanjut Bharat.

Sementara pada tahun 2025, dia memproyeksikan penjualan rumah di dekat IKN meningkat.

Ini didorong oleh tim yang hadir langsung di IKN pada Februari 2025 mendatang untuk mendorong pertumbuhan properti di sana.