kelelawar kecil masuk rumah

pemain kashima antlers - Kritikus Nilai Abigail Film Horor Menyenangkan, Meski Plot Dikritik

2024-10-08 18:08:05

pemain kashima antlers,potong rambut two block haircut,pemain kashima antlersJakarta, CNN Indonesia--

Abigail film horor komedi rilisan tahun ini yang mendapatkan sambutan hangat dari kritikus film. Proyek terbaru dari penulis naskah Guy Busick (Ready or Not) ini mendapatkan skor 84 persen sejak tayang global April 2024.

Berdasarkan laman Rotten Tomatoes yang diakses pada Kamis (9/5), skor itu didapatkan dari 192 ulasan kritikus film yang masuk.

Lihat Juga :
Review Film: Ready or Not

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abigail digarap Matt Bettinelli-Olpun dan Tyler Gillett bersama produser Chad Villella yang menjadi bagian Radio Silence Productions yang sebelumnya garap Ready of Not, Scream dan Scream VI.

"Kreator melakukan yang terbaik untuk memainkannya, merangkai dialog yang cukup lucu terkait dengan absurditas keseluruhan situasi. [...] Abigail memberikan cukup banyak hal yang diharapkan penonton, ditambah beberapa kejutan," puji Lowry.

[Gambas:Video CNN]



Pujian juga diberikan Frank Scheck dari The Hollywood Reporter. Menurutnya, Abigail menjadi film vampir yang sangat menghibur di tengah begitu banyak tontonan yang menonjolkan sosok peminum darah tersebut.

Ia juga secara khusus memuji penampilan Alisha Weir sebagai vampir muda dengan tutu dan aksinya sebagai balerina dalam film tersebut.

"Bertempo cepat dan dipenuhi dengan dark comedy yang membuat Abigail sangat menghibur hampir sepanjang waktu penayangannya, meskipun ia menjadi terlalu terbebani dengan pengembangan narasi periode Baroque," tulis Scheck.

"Gore sebanyak mungkin diimbangi dengan ansambel hebat. [...] Tak satu pun dari itu akan berhasil tanpa peran Weir yang memukau sebagai pemeran utama. Ia begitu menakutkan, lucu, dan sinis sebagai pengisap darah berukuran kecil," pujinya.

Lihat Juga :
Sinopsis Abigail, Petaka Penculik Diburu Anak Vampir Penari Balet

Pujian serupa disampaikan William Bibbiani yang menyatakan Abigail tetap bisa dinikmati dengan adegan-adegan gore-nya meski menilai hampir keseluruhan jalan cerita film itu sudah bisa diketahui dari trailernya.

"Hampir tidak ada kemungkinan penonton belum mengetahui ke mana arahnya, karena trailer dan bahkan poster semuanya telah merusak kejutan tersebut," kata Bibbiani.

"Abigail tetap menyeramkan dan fun ride. Pemerannya sangat karismatin dan humornya sangat tajam sehingga tidak terasa membosankan meski sudah tahu arahnya ke mana semua ini. Kreator juga menggabungkan beberapa kiasan dan membentuknya jadi sebuah ledakan darah dalam film, secara harafiah, berulang kali."

Lanjut ke sebelah...

Meski beberapa menilai Abigail menyenangkan, ada kritikus yang berpendapat plot film tersebut berantakan dan seperti menghindari sesuatu yang menantang di dalamnya.

Pandangan itu disampaikan Benjamin Lee dari The Guardian. Ia menilai Abigail hanya menawarkan kesadisan dan adegan gore dalam 109 menit durasi dan tak memiliki tujuan atau akhir yang jelas.

Lihat Juga :
Rosamund Pike Gabung Proyek Film Now You See Me 3

"Penonton ditawari gangguan dari adegan berdarah-darah, seperti jika tubuh lain yang meledak mungkin membantu kita lupa sedang berada dalam film yang panjang dan tidak ada tujuan," kritik Lee.

"Seiring dengan plotnya berantakan dan benar-benar lepas, tidak ada arahan yang kuat dan kerja keras yang bisa dilakukan untuk mencegah Abigail gagal. Begitu banyak darah saja, hanya sedikit untuk yang lain."

Kritik pedas juga diberikan G. Allen Johnson dari San Francisco Chronicle. Ia menilai Abigail menyia-nyiakan nama-nama besar para pemeran, terlebih lagi film tersebut menjadi proyek terakhir Angus Cloud.

"Keseluruhan film tentang orang saling mengecam dan melakukan hal-hal bodoh seperti yang dilakukan dalam film horor yang buruk, seperti jalan-jalan sendiri ke bawah mansion padahal lebih bijak bekerja dalam tim," kritik Johnson.

"Film horor Abigail yang buruk menyia-nyiakan peran terakhir Angus Cloud," judul ulasan Johnson.

Cerita Abigail mengisahkan kelompok penjahat yang berencana menculik anak perempuan dengan tebusan puluhan juta. Namun, rencana itu berubah petaka saat target mereka justru seorang vampir.Kritikus menilai Abigail menyia-nyiakan nama besar pemain karena plot disebut berantakan. (dok. Universal Pictures via IMDb)

Abigail mengisahkan enam penjahat dengan identitas masing-masing yang dirahasiakan bekerja sama untuk menculik seseorang dengan tebusan US$50 juta atau Rp803,7 miliar (US$1=Rp16.075,10).

REVIEW FILM HOROR
  • Review Film: The First Omen
  • Review Film: Siksa Kubur
  • Review Film: Badarawuhi di Desa Penari

Mereka pun tidak mengetahui identitas korban yang hendak diculik atau latar belakang keluarganya. Enam orang itu menyebut korban dengan panggilan "Tiny Dancer."

Sosok yang hendak diculik ternyata penari balet cilik bernama Abigail (Alisha Weir). Abigail merupakan putri seorang tokoh berpengaruh di New York City yang tinggal di rumah terpencil bagian utara kota tersebut.

Kelompok yang dipimpin Lambert (Giancarlo Esposito) itu diminta tidak memberi informasi apa pun kepada Abigail. Keenam penjahat itu kemudian memakai nama alias sepanjang misi berjalan.

Namun, misi itu tidak sesuai perkiraan para penjahat ketika menyadari Abigail ternyata seorang anak vampir yang ganas. Nyawa keenam penculik itu justru berbalik menjadi terancam sehingga harus menyelamatkan diri.

Abigail tayang sejak 3 Mei di bioskop Indonesia.

[Gambas:Youtube]