kelelawar kecil masuk rumah

total piala barcelona - Angkat Batik Kalimantan, Swiss

2024-10-07 12:31:55

total piala barcelona,eva garcia garnacho,total piala barcelona

NUSANTARA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Swiss-Belhotel Balikpapan menggelar pameran Batik Kalimantan, selama sepekan mulai Rabu (2/10/2024) hingga Rabu (9/10/2024).

Batik Kalimantan dipilih untuk dipamerkan karena potensial menarik minat para tamu baik domestik maupun internasional.

General Manager Swiss-Belhotel Balikpapan Eksi Ayuningtyas mengungkapkan, para tamu sangat antusias untuk memiliki kain Batik Kalimantan.

Bahkan, sebelum pameran resmi dibuka, telah terjadi business matchingantara tamu dengan pembatik.

Baca juga: Kebutuhan BBM dan Gas Meningkat Pasca IKN, Hiswana Jalankan OVOO

"Terutama tamu mancanegara seperti dari Korea Selatan, dan Jepang. Mereka memesan lima, tapi kami lepas dua kain. Ini kami tahan-tahan karena untuk dipamerkan terlebih dahulu," ujar Eksi menjawab Kompas.com, Rabu (2/10/2024).

Pameran ini sebagai upaya Swiss-Belhotel untuk memperkenalkan UMKM lokal, terutama yang bergerak di bidang batik Kalimantan agar dapat mewarwani khazanah batik Indonesia.

Menurut Eksi, seni dan budaya Kalimantan ternyata dapat diakuturasikan ke dalam medium batik yang menarik, dengan corak beragam.

Pameran Batik Kalimantan yang tahun 2024 ini digelar, mengetengahkan karya pembatik Lilis Suryani.

Perempuan asli Madiun, Jawa Timur, ini memulai proses menjadi pembatik pada tahun 1990 sebagai tenaga pencantik pada industri batik rumahan, Batik Tulis Mitaka milik Sani Rachman.

Baca juga: Demi Kenyamanan Warga Kota Penyangga IKN, 10 Halte BCT Dibangun

Jenama ini dikenal sebagai perintis awal usaha batik tulis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Usia Lilis kala itu masih 21 tahun. Saat memulai bekerja, Lilis tidak langsung dipercaya memegang kain batik.

Sebaliknya, dia harus menjalani masa pelatihan selama dua pekan. Dan ketika dirasa sudah mampu, barulah Lilis dipercaya memegang kain untuk proses produksi batik tulis.

Perannya saat itu adalah "menembok" kain. "Nembok" adalah tahapan utama dalam proses pemalaman batik yang berfungsi untuk menutupi bagian kain agar tetap berwarna putih sebelum pewarnaan.

Menurut Lilis, proses membatik dimulai dengan menggambar pola di atas karton. lalu dijiplak ke kain putih sebagai motif.

Baca juga: Plaza Seremoni dan Istana Garuda, 2 Destinasi Kunjungan Favorit di IKN

Usai menggambar, proses batik tulis dilanjutkan dengan teknik mencanting klowong. Ini merupakan peletakkan pertama cairan malam pada motif untuk mempertegas pola.

Lilis mampu menyelesaikan pola dan motif batik tulis yang rumit selama satu minggu. Sementara untuk pola dan motif batik tulis sederhana sekitar tiga hari.

Perempuan berhijab ini menawarkan sehelai kain dengan ukuran satu meter sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

"Saya berharap Batik Kalimantan menjadi industri besar dan profesional yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Terutama perempuan dan ibu rumah tangga," tuntas Lilis.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.